Senin, 29 Maret 2010

Proses Produksi

Tahap I adalah persiapan.
Pada tahap ini beras ketan dipersiapkan pada ember (sekitar 3 kg per ember) untuk dilakukan perendaman. Proses perendaman antara 1-5 jam tergantung kondisi beras.

Tahap II adalah pengukusan.
Pada tahap ini proses pengukusan beras ketan yang sudah direndam dan telah dibersihkan dari kotoran. Pengukusan dilakukan 2 kali, pengukusan yang pertama dilakukan sebelum ditambah bumbu (pada awal), sementara pengukusan yang kedua setelah ditambahkan bumbu. Setelah dirasa tanak, beras ketan diangkat dan dimasukkan ke dalam wadah (termos) diharapkan supaya kondisi panasnya awet, sebab apabila kondisi beras tanak terlanjur dingin maka akan sulit untuk dicetak (keras).

Tahap III adalah pencetakan.
Proses pencetakan dilaksanakan secara manual (pakai tangan) oleh beberapa pekerja.
Peralatan yang dipakai adalah potongan pipa pralon dim 2".

Tahap IV adalah pengeringan.
Hasil cetakan selanjutnya ditaruh pada tampah untuk selanjutnya dikeringkan di bawah sinar matahari selama 2 hari, atau tergantung kondisi cuaca.








Tahap V adalah penggorengan.
Rengginang yang dirasa sudah kering, selanjutnya digoreng menggunakan wajan yang cukup besar, dengan minyak goreng curah. Proses penggorengan menggunakan bahan bakar kayu.








Tahap VI adalah pengemasan.
Rengginang yang sudah matang selanjutnya ditaruh pada area yang sedikit luas untuk selanjutnya di kemas dalam plastik bersablon. Proses pengemasan dilaksanakan dengan cara penyortiran antara rengginang yang masih utuh dan yang sudah pecah (remuk). Satu bungkus plastik berisi 20 biji. Sedangkan rengginang yang remuk dikemas dalam plastik biasa tersendiri.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar